Apa itu PSBB ?

Apa Itu PSBB dan Apa yang Harus di Lakukan

Sejak virus corona atau COVID-19 menyerang Indonesia, pemerintah terus menempuh berbagai cara untuk mencegah penularan. Mulai dari social distancing hingga penerapan PSBB atau Pembatasan Sosial Skala Besar yang akan resmi diberlakukan di wilayah Jakarta pada 10 April 2020. 

Kebijakan ini menuai pro dan kontra. Tidak sedikit yang setuju dan banyak yang kecewa dengan kebijakan ini. Lalu, langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah dalam menerapkan PSBB di Jakarta?

Kenali PSBB secara sekilas

Sebelum kebijakan ini, pemerintah telah mengimbau seluruh rakyat Indonesia. Himbauan tersebut termasuk mengenakan topeng dan menerapkan jarak sosial atau fisik. Dengan imbauan ini diharapkan penyebaran virus corona dari satu orang ke orang lain dapat dihindari.

Hanya saja, banyak orang tidak bisa menerapkannya. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat dari daerah wabah seperti Jakarta yang sudah kembali ke kampung halamannya. Ini karena mereka sudah tidak bisa lagi mencari uang di Jakarta. 

Mau tidak mau, mereka harus kembali ke desa mereka. Namun, dampak negatifnya, mereka yang positif terjangkit virus corona namun tidak memiliki gejala bisa menulari orang lain di kampung halamannya. Akibatnya, kota-kota lain selain Jakarta juga terkena virus ini.

Melihat perkembangan sosial yang terjadi seperti sekarang, dikeluarkanlah kebijakan berupa PSBB ini lebih dianggap sebagai strategi pemerintah pusat yang melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dalam mencegah penularan virus COVID-19. Adanya kebijakan ini, pemerintah daerah tidak boleh menerapkan kebijakan yang berbeda dengan pemerintah pusat.

PSBB ini berbeda dengan lockdown karena tidak menutup semua kegiatan atau aktivitas sosial. Tentu langkah ini sudah dipikirkan dan dianggap sebagai kebijakan yang tepat dengan kondisi masyarakat Indonesia. Sebab, masih banyak masyarakat pencari nafkah harian, seperti ojek online, penjual siomay, dan lain sebagainya yang harus tetap berada di luar rumah.

Selain itu, PSBB juga diterapkan agar rakyat kecil yang sudah tidak punya penghasilan di kota masih bisa pulang kampung. Hanya saja, ketika di kampung, ada prosedur yang harus dipatuhi. Inilah yang diinginkan oleh pemerintah pusat, yaitu sinergi kebijakan dan visi yang sama antara pusat dan daerah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dalam menerapkan PSBB, ada beberapa kegiatan yang dibatasi. Artinya, aktivitas bisa dilakukan, tapi ada juga yang tidak boleh dilakukan. Kebijakan ini harus diterapkan di berbagai daerah di seluruh Indonesia yang terkena imbas dari virus corona, terutama daerah yang memiliki kasus positif corona.

Apa Saja yang Dibatasi Ketika PSBB Diberlakukan?

Apa kepanjangan psbb, Psbb kepanjangan dari, Psbb singkatan dari, Psbb transisi jakarta, Psbb bogor, Info psbb

Pada intinya, kebijakan yang diterapkan pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah ini ditujukan untuk menurunkan potensi penularan. Maka dari itu, beberapa aktivitas akan dibatasi di daerah yang menerapkan kebijakan ini.

Pembatasan Kegiatan di Fasilitas Umum

Apa yang dimaksud dengan fasilitas umum? Fasilitas umum ini terkait dengan tempat makan, mall, dan lain sebagainya. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar diterapkan, masyarakat dilarang berkumpul di tempat-tempat publik seperti itu. Jika melanggar, maka ada teguran tegas dan sanksi dari petugas.

Pembatasan Kegiatan Pendidikan

Sebelum adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar, sebenarnya sekolah sudah diliburkan. Kegiatan belajar mengajar sudah dilakukan secara online. Namun, ketika PSBB ini diterapkan, maka kegiatan belajar mengajar secara online diperpanjang.

Pembatasan Kegiatan Sosial dan Budaya

Kegiatan sosial seperti acara pernikahan tidak boleh dilakukan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar. Pasangan yang ingin menikah bisa melakukan proses ijab kabul terlebih dahulu. Namun, acara resepsi tidak akan diijinkan. Resepsi bisa dilaksanakan nanti setelah wabah corona berakhir.

Pembatasan Moda Transportasi

Ada banyak orang yang bertanya apakah moda transportasi akan dilarang beroperasi? Masih beroperasi. Hanya saja, jumlah moda transportasi yang beroperasi dibatasi. Selain itu, jumlah penumpang di dalam satu kendaraan juga dibatasi agar penumpang satu dengan penumpang lainnya tidak terlalu berdekatan. Pada intinya, yang diinginkan adalah adanya physical distancing agar penularan COVID-19 tidak terjadi.

Pembatasan Kegiatan Keagamaan

Sudah ada edaran dari MUI (Majlis Ulama Indonesia) mengenai himbauan untuk tidak melakukan shalat jamaah di masjid. Hal ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah dengan menerapkan PSBB.

Jadi, ada perbedaan yang begitu signifikan antara lockdown dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Jika lockdown, maka kegiatan benar-benar dibatasi. Sementara itu, kebijakan ini lebih menitik-beratkan pada kebijakan setiap orang bisa melakukan physical distancing.

Instrumennya bermacam-macam, mulai dari pembatasan kegiatan sosial, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Itulah penjelasan mengenai apa itu psbb dan apa saha yang harus di lakukan saat psbb. Smeoga artikel ini bermanfaat jangan lupa stay safe ya kalongers

Post a Comment

Previous Post Next Post