Cara Membudidayakan Ikan Cupang

ZONANGALONG.COM - Ikan hias yang mudah dipelihara adalah ikan cupang, ikan favorit anak-anak dan orang dewasa. Keindahan warna dan bentuk siripnya menjadi favorit di kalangan peminatnya.


Dibalik keindahan yang dimilikinya, ternyata memelihara ikan cupang sangatlah mudah. Karena cupang bisa hidup di lingkungan air yang kekurangan oksigen. 

Jadi budidaya ikan cupang sangat menguntungkan dan modalnya tidak cukup besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Baca Juga : Mengenal Ikan Toman, Ikan Predator Asli Perairan Indonesia

Sepasang indukan cupang dapat bertelur ratusan atau ribuan butir telur, namun menurut pengalaman para pembudidaya cupang, angka kematian benih ikan cupang cukup tinggi. 

Jadi, dari ribuan telur, hanya 40 hingga 50 cupang yang masih hidup. Jadi bagaimana cara budidaya ikan cupang ? Di sini kami akan menunjukkan caranya.

Baca Juga : Jenis - Jenis Ikan Cupang Blue Rim

Ciri Indukan Cupang Siap Kawin

Langkah awal dalam budidaya ikan cupang adalah memilih indukan cupang yang siap kawin, Induk yang berkualitas akan menghasilkan benih cupang yang berkualitas.

Penting untuk dicatat bahwa pejantan dapat dikawinkan hingga 8 kali, tetapi tidak untuk cupang betina, yang direkomendasikan hanya untuk satu kali kawin. 

Karena pada perkawinan berikutnya, anak ikan akan didominasi oleh ikan betina. Lalu Apa tanda ikan cupang jantan atau betina siap kawin?

Ciri Ikan Cupang Jantan Siap Kawin

  • Kurang lebih indukan berumur 4-7 Bulan
  • Gerakan gesit dan agresif
  • Tampilan dan warna tubuh yang menarik
  • Bentuk badannya memanjang
  • Bugar, sehat dan tidak terkena penyakit

Ciri Ikan Cupang Betina Siap Kawin

  • Kurang lebih indukan berumur 3-4 Bulan
  • Gerakan tidak aktif/lambat
  • Warnanya cenderung kusam dan tidak menarik
  • Bentuk badannya bulat
  • Bugar, sehat dan tidak terkena penyakit

Cara Mengkawinkan Indukan Ikan Cupang

Saat Anda memiliki indukan cupang yang siap untuk dikawinkan, ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk pemijahan ikan cupang:

  • Siapkan wadah pemijahan lalu isi dengan air setinggi 10-15 cm jangan kurang dan jangan lebih dari itu. Oh iya pastikan kalian mengisi dengan air bersih ya jangan menggunakan Air PAM karena memliki bau kaporit yang tidak baik untuk ikan cupang. Setelah itu biarkan air itu mengendap semalaman.
  • Tambahkan juga tanaman air atau daun-daunan pada wadah pemijahan sebagai tempat perlindungan benih burayak ikan cupang.
  • Masukkan pejantan yang sudah siap kawin ketempat pemijahan. Diamkan semalaman agar induk jantan mengeluarkan gelembung udara sebagai tempat bertelur. Untuk memancing indukan jantan membuat gelembung udara, tempatkan indukan betina di dalam gelas plastik (gelas air mineral bekas) dan tempatkan pada wadah pemijahan yang sama.
  • Setelah memiliki banyak gelembung udara, buka gelas platisk agar ikan cupang betina satu tempat dengan ikan cupang jantan. Waktu pemijahan ikan cupang sekitar pukul 7-10 pagi dan 4-6 sore. Tempatkan wadah pemijahan di ruangan yang jauh dari keramaian dan tutup wadah dengan koran dll.
  • Setelah itu Induk betina harus segera diangkat setelah terjadi pembuahan, karena telur akan disimpan oleh induk jantan sampai telur menetas.
  • Dalam 1-2 hari, telur menetas dan berubah menjadi burayak. Selama 3 hari berikutnya, benih burayak tidak perlu diberi makan karena masih memiliki cadangan makanan.
  • Setelah 3 hari, burayak dapat diberi makan Daphnia, Artemia, atau bisa juga di beri makan dengan kuning telur yg sudah di rebus. Ingatlah untuk tidak memberi makan terlalu banyak karena dapat menyebabkan burayak mati.
  • Setelah 1-2 minggu, pisahkan ikan cupang jantan dari burayak dan pindahkan benih burayak ke wadah yang lebih besar. Burayak kemudian dapat diberi makan kutu air atau jentik nyamuk yang lebih besar.
  • Setelah 1,5 bulan, anakan cupang siap disortir berdasarkan jenis kelamin dan dimasukkan ke dalam wadah besar.
Itulah cara membudidayakan ikan cupang.

Post a Comment

Previous Post Next Post